Senin, 19 November 2018

Apa Itu Suspensi

Pengertian Suspensi


Menurut FI  Edisi III, suspensi merupakan sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut , terdispersi dalam cairan pembawa(1). Menurut FI Edisi IV, suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair(2). Menurut Formularium nasional Edisi II, suspensi adalah sediaan cair yang mengandung obat padat, tidak melarut dan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa atau sediaan padat terdiri dari obat dalam bentuk serbuk halus, dengan atau tanpa zat tambahan yang akan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa yang ditetapkan(3)

Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi adalah :
1.   Ukuran partikel.
2.    Sedikit banyaknya bergerak partikel (viskositas)
3.    olak menolak antar partikel karena adanya muatan listrik
4.    Kadar partikel terdispersi

Ciri-ciri sediaan suspensi adalah (4):
–  Terbentuk dua fase yang heterogen
–  Berwarna keruh
–  Mempunyai diameter partikel > 100 nm
–  Dapat disaring dengan kertas saring biasa
–  Akan memisah jika didiamkan.

Syarat-syarat suspensi adalah sebagai berikut :
Menurut FI edisi III adalah :
1.      Zat terdispersi harus halus dan tidak boleh mengendap
2.      Jika dikocok harus segera terdispersi kembali
3.      Dapat mengandung zat dan bahan menjamin stabilitas suspense
4.      Kekentalan suspensi tidak bolah terlalu tinggi agar mudah dikocok atau sedia dituang



5.      Karakteristik suspensi harus sedemikian rupa sehingga ukuran partikel dari suspensi tetap agak konstan untuk jangka penyimpanan yang lama
Menurut FI edisi IV adalah :
1.      Suspensi tidak boleh di injeksikan secara intravena dan intratekal
2.      Suspensi yang dinyatakan untuk digunakan untuk cara tertentu harus mengandung anti mikroba
3.      Suspensi harus dikocok sebalum digunakan.

Keuntungan suspensi :
1.      Suspensi merupakan sediaan yang menjamin stabilitas kimia dan memungkinkan terapi dengan cairan.
2.      Untuk pasien dengan kondisi khusus, bentuk cair lebih disukai dari pada bentuk padat
3.      Suspensi pemberiannya lebih mudah serta lebih mudah memberikan dosis yang relatif lebih besar.
4.      Suspensi merupakan sediaan yang aman, mudah di berikan untuk anak-anak, juga mudah diatur penyesuain dosisnya untuk anak-anak dan dapat menutupi rasa pahit.

Kerugian suspensi :
1.      Suspensi memiliki kestabilan yang rendah
2.      Jika terbentuk caking akan sulit terdispersi kembali sehingga homogenitasnya turun
3.      Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan sukar di tuang
4.      Ketepatan dosis lebih rendah dari pada bentuk sediaan larutan

5.      Pada saat penyimpanan kemungkinan terjadi perubahan sistem dispersi (caking, flokulasi-deflokulasi) terutama jika terjadi fluktuasi/perubahan suhu
6.      Sediaan suspensi harus dikocok terlebih dahulu untuk memperoleh dosis yang diinginkan.

Jenis-jenis suspensi
Suspensi Oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat yang terdispersi dalam pembawa cair dengan bahan pengaroma yang sesuai dan ditujukkan untuk penggunaan oral.
Suspensi Topikal adalah sediaan cair mengandung partikel padat yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditujukkan untuk penggunaan pada kulit.
Suspensi Optalmik adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel yang terdispersi dalam cairan pembawa yang ditujukkan untuk penggunaan pada mata.
Suspensi tetes telinga adalah sediaan cair yang mengandung partikel-partikel halus yang ditujukkan untuk diteteskan pada telinga bagian luar.
Suspensi untuk injeksi adalah sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak disuntikan secara intravena atau kedalam saluran spinal.

Suspensi untuk injeksi terkontinyu adalah sediaan padat kering dengan bahan pembawa yang sesuai untuk membentuk larutan yang memenuhi semua persyaratan untuk suspensi steril setelah penambahan bahan pembawa yang sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar